Mei 07
Benarkah Makanan Organik Kurangi Risiko Alergi?
Klikdokter.com, Jakarta Dewasa ini, semakin banyak orangtua yang memberikan si Kecil makanan organik. Sebab, makanan ini dituding dapat mengurangi risiko alergi. Apa iya?
Perlu Bunda/Ayah ketahui, organik adalah metode pertumbuhan dan pengolahan yang dilakukan untuk produk makanan tersebut. Meski berbeda di tiap negara, secara umum, pengolahan tanaman secara organik tidak menggunakan produk sintetik sebagai pestisida, penyubur, atau sebagainya.
Sepintas, mungkin Bunda/Ayah mengira bahwa makanan yang ditumbuhkan secara organik akan terbebas dari alergen, yang merupakan zat penyebab timbulnya reaksi alergi.
Secara teori, meski makanan organik bebas dari zat kimiawi sintetik, hal ini tidak ada hubungannya dengan protein yang dapat menyebabkan alergi pada produk makanan tersebut. Karena pada dasarnya, alergi adalah kondisi yang ditandai dengan adanya reaksi berlebihan terhadap protein asing atau alergen yang dikonsumsi, dihirup, disuntikkan, maupun disentuh.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Nutrition tahun 2008 menunjukkan adanya kaitan antara konsumsi makanan organik dan penurunan risiko alergi pada kulit atau eksim. Hal ini juga didukung oleh beberapa penelitian epidemiologi lainnya, namun masih dibutuhkan penelitian intervensi untuk memastikan adanya hubungan sebab-akibat antara kedua faktor tersebut.
Jadi, secara teoritis, makanan organik belum benar-benar terbukti dapat menurunkan risiko alergi. Akan tetapi, hal ini tidak mengurangi manfaat positif lain yang bisa didapatkan dari makanan organik. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Bunda ingin memasukkan makanan organik dalam menu sehari-hari.
Dikutip dari: http://www.klikdokter.com/rubrik/read/2933774/benarkah-makanan-organik-kurangi-risiko-alergi